Senin, 28 April 2014

Kamu dengan Gaun Hijau itu



Siang itu, tidak bisa tergambarkan mata.
Semua yang ada, hanya kilau semata.
Sengatan tajam, menyamarkan warna badan.
Hitam menjadi putih, dan putih mengkilap bersih.

Sesosok wanita berjalan di jalur itu.
Wah, hijau itu indah.
Diriku menyadari detik itu.
Bahwa, kamu indah.

Kamu? Kami baru mengenal.
Dekatpun terbilang kebetulan.
Karena memang kita sejalur dalam badan.

Kagum untuk waktu itu.
Wanita berjalan dengan gaun hijaunya.
Ah, mungkin ini hanya akan bertahan beberapa waktu.
Besokpun pesona akan berubah.

Kita lihat saja itu.
Apakah kita memenangkan rasa ini secara bersama?
Jadikan ini sebuah kebetulan.
Agar tidak adanya penyesalan di kedepan.

-          27/04/2014 ~ 20.40 -

Jumat, 18 April 2014

Cahaya yang Menghilang

Sore hari, setelah turunnya hujan dengan deras disertai keringat yang bercucuran karena bola, gua galau..

galau? hellow! udah gak jaman kali.

Bukannya gak jaman, niatnya pengen belajar, eh malah mati lampu.
Otomatis semuanya jadi serba bingung..
 
 Terkadang sesuatu yang tidak terlihat itu akan membingungkan.

Wajar aja, kita mau melakukan sesuatu, pasti bingung jika tak ada cahaya.
Mau makan aja bingung jika kita tidak bisa melihat.
Pacarpun jika mati lampu bisa ketuker tangannya karena gelap.
Dan mungkin, tangannya bisa berganti ke tangan yang lain.
Kan malah jadi... yaaa... gitu...

Maka dari itu, kita harus mensyukuri nikmat yang ada.
Jika ada sesuatu yang bisa dimanfaatkan, gunakan sebaik-baiknya.
Jika kita membutuhkan orang lain, maka carilah sesuai dengan yang kita butuhkan.
Dan jika ada yang membutuhkan kita, manfaatkan lah kesempatan itu, agar kita mempunyai pandang dimatanya.

- 18 April 2014 -
19.39
Waktu dimana lampu itu menyala (1 Jam yang lalu)
 

Pernah Gak Sih.........

Pernah gak sih kalian mengalami hal yang membuat kalian sadar, 'apa arti dari hidup ini? Hidup ini untuk apa?'
Paling kebanyakan akan menjawab 'ah, sudahlah, jalani saja hidup ini. Toh, nanti juga akan ada jalan keluarnya'.
Ya kalau dibilang, pernyataan itu emang benar, gak salah juga.
Gua juga sering bilang kaya gitu ke temen.
Dari hal yang sepele, sampai hal masa depan.  
Toh, nanti juga akan ada jalan keluarnya' pernyataan yang selalu keluar untuk semua pertanyaan.

'Apa sih yang harus disusahkan dari hidup ini?' 
Pertanyaan yang selalu berputar menggentayangi otak kita.
Ya kalau untuk hidup yang 'gitu-gitu aja', ya cuek aja.

Apa sih pentingnya? 
Nah, ini yang harus dipertanyakan.
Mungkin orang yang seperti ini yang mempunyai masa depannya dengan mengikuti takdir.
Pasti kurang pengalaman hidupnya.

Sebagai contoh, saat belajar. Gak ada kegagalan, suksespun tak ada.
Ya, jarang berusaha, susah meraih cita-cita.

Fokuskan diri untuk suatu masa depan yang cerah.
jangan menjadi seseorang yang hanya itu-itu aja.
kita harus bergerak kedepan!
menggapai semua angan!

kita muda, bisa dan bijaksana!

semangat untuk jiwa yang akan merubah dunia!

Syurga Berbau Neraka

Dingin menyengat didampingi batu yang menanjak
Malam tiba di suatu dataran
Dataran tak biasa yang menjadi awal petualangan
Tidak asing untuk di kunjungi...

Kita tertidur di atas kayu-kayu yang tersusun
Beratap plastik tebal beralas kayu gelombang
Dingin menyerang lantara serigala menerkam
Hawa berbeda di tempat yang luar biasa
Kita, para petualang alam...

Ayam mendengkur dengan derasnya air
Air yang jarang dilihat dan dirasakan
Getaran dingin yang menyerang tubuh
laksana apa membakar kertas kosong...

Tak lupa menaungkan takbir di antara terbitnya matahari
Mensyukuri kuasa yang diberikan Illahi
Tuhan, terima kasih untuk awal Syurga ini
Apakah kami akan terkejut lagi?

Matahari masih mengumpat, tapi kita nekat
Menanjak setiap batu dan tanah berair
Daun-daun melambai, pohon-pohon menjulau
Air deras mengalir laksana pedang menebas musuh

Medan yang biasa
Tanah yang membosankan
Batu yang besar
dan Lumpur yang menjebak perjalanan

Rumput-rumput yang menghalang bagai laksana benteng kerajaan
Pohon-pohon yang tumbang bagaikan pahlawan di medan perang
Air-air yang mengalir bagaikan tetesan darah para pejuang
serta Daun-daun yang berjatuhan ibaratkan berakhirnya peperangan

Ini peperangan keindahan
Bukan peperangan ketidaksamaan

Kita dilahirkan untuk menjaga
Bukan untuk menunda

Dan sampai akhirnya......

Kita tahu bahwa alam Illahi itu indah!
bagai Syurga berbau Neraka
Panas Neraka, Pemandangan Syurga
Itulah, Kawan Gunung Indonesia

Syukur atas kuasa yang diberi
Tak lupa kita menikmati
Menikmati derasnya air
Menikmati perbedaan air

itulah alam Negeri Indonesia

Tuhan, berikan keindahanmu disisa umur kami, agar kami tahu dan selalu bersyukur atas nikmat yang engkau beri

Terima kasih untuk alammu, Tuhan.

18 April 2014

Senin, 14 April 2014

Kawah Ratu, Pecah..!!

Ini permulaan, dari perjalanan yang panjang. Kita kan berjalan, bersama ketempat yang baru......

itu kutipan lagu yang dinyanyiin Jebraw "Jalan-Jalan Men Episode Pulau Weh". beuuuhhh, lagunya enak juga brooo.. abis jalan, ngedengerin itu, jadi pengen berpetualang lagi dialam yang masih luas ini.

2 minggu yang lalu.. Gua, Miftah, Iqbal, Yoga dan Jatmiko jalan-jalan ke Gunung Salak Endah, tujuan kita Kawah Ratu dan Curug 1000.

rencana, jalan sesudah sholat Maghrib. tak lupa kami mengisi perut di warung nasi 'Mak Iyoy' masakannya iyoy gitu deh.. gak disangka, saat hendak mau jalan, hujan turun. tidak sekali. deras yang berkali-kali. sempet frustasi juga dengan cuaca malam itu. tapi, kami para orang 'gila' rela ujan-ujanan demi tujuan kita. tiba di Kawah Ratu pagi! karena tekat yang bulat itu lah kita jalan sambil ujan-ujanan. modal nekat dan berujung sekarat.

kita tiba jam 10 lewat banyak. bingung mau tidur dimana. ngedakipun tak mungkin. lihat-lihat sekitar, ada kaya saung gitu. akhirnya bikin tenda deh di atas saung. pengalaman yang jarang juga sih.. malah, mungkin gak ada yang kaya kami. masang tenda di atas saung. gua yakin pasti gak ada.

pagi tiba! kita bangun jam 4.. dan langsung jalan...... jam 5 pagi.

perjalanan lumayan jauh, di taksir kira-kira dibutuhkan waktu 2,5 - 3 jam untuk sampai di Kawah Ratu. jalannya pun bukan jalan biasa. alam banget, semak-semak bertebaran. tak rata. lumpur mengancam.

gua nyebur lumpur........

ada kali sampe dengkul! mana gua pake sendal Ali dan susah dicabut. idup gak lumpurnya? enggak kok. lumpurnya cuma dalem. ada lah kalau di ukur kira-kira 40-50 cm. lemayan gak tuh?

itu tempatnya di tengah-tengah perjalanan.

tapi itu menjadi kesan pertama juga. dan semoga yang terakhir ~



satu jam kemudian......



BROOOOO..!!!! KITA NYAMPE BROOOO...!!!! PECAH BANGET..!!!




jam setengah 8 lewat dikit lah....


kita makan-makan men..!!

kita maen-maen men..!!

nyebur-nyebur men..!!

bugil-bugil men..!!




POKOKNYA.... PECAH BUAT KAWAH RATU...!!!!

tempatnya rekomendasi banget! sumpah!!!!!

- to be continue -